Pemanfaatan Lahan Kebun untuk Family Farming

sptnhps.blogspot.com.Ronny Novianto. Family Farming menjadi agenda kegiatan yang dilakukan oleh paguyuban tani lestari di Boro Kulonprogo. Etun Sutanto salah satu petani di Desa Pagerharjo yang mempraktekkan kegiatan family farming. Kegiatan ini atas kerjasama antara SPTN HPS Yogyakarta dengan FIRMARC Belgium.

Etum Sutanto sebagai salah satu dampingan SPTN HPS Yogyakarta bersama istrinya mengelola kebun dengan tanaman seperti mentimun, sawi, kacang panjang, cabai, ubi jalar. kegiatan bertanam ini di pakai untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga. sedangkan kelebihan hasil tanaman kemudian di jual yang di pakai untuk mencukupi kebutuhan keluarga lainnya seperti pembayaran sekolah anaknya, pembayaran listrik dan laian lain.

Selain tanaman harian juga dikembangkan tanaman tahunan di kebunnya seperti cengkih, kelapa, kopi, kakao seta tanaman di bawah tegakkan seperti laos, kapulaga dan empon - empon.

Konsep pengembangan Family Farming menjadi andalan untuk pengelolaan kebun atau halaman rumaha, sehingga lahan yang ada dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi keluarga. SPTN HPS sebagai pendamping terus memotivasi agar dapat para anggota paguyuban tani lestari untuk mengembangkan kegiatan pertanian dengan memaksinalkan lahan perkebunan untuk mencukupi ketahanan pangan serta menambah pendapatan keluarga.

Kegiatan tani lestari ini menjadi inspirasi bagi para petani lainnya, sehingga banyak para petani sekitarnya belajar dan berdiskusi ke kebun milik Etun Sutanto.

Tahun 2019 kebunnya menjadi sasaran kunjungan peserta workshop Family Farming yang diselenggarakan SPTN kerjasama dengan FIMARC Belgium. Yang dihadiri oleh 20 orang perwakilan dari lingkungan se - paroki di Boro.

Mottonya: bekerja tanpa henti dan berdoa.
Lahan Kebun Etun Sutanto untuk kegiatan pertanian lestari 


Post a Comment

أحدث أقدم