Peran Unsur NPK Dalam Tanaman Padi

Berikut peran unsur NPK dalam tanaman :


Peran N dalam tanaman
Nitrogen adalah hara utama tanaman. N mendorong pertumbuhan tanaman yang cepat dan memperbaiki tingkat hasil dan kualitas gabah melalui peningkatan jumlah anakan, pengembangan luas daun, pembentukan gabah, pengisian gabah dan sintesis protein.

Aplikasi N pada padi
N merupakan elemen pembatas pada hampir semua jenis tanah oleh karenanya pemberian N yang tepat sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. 
Kekurangan atau pengelolaan N yang tidak sesuai akan berakibat buruk pada tanaman dan lingkungan. 
Strategi pengelolaan N yang optimal ditujukan pada keserasian pemberian pupuk n dengan kebutuhan aktual tanaman sehingga serapan tanaman terhadap N maksimal dan mengurangi kehilangan N ke udara.

Gejala kekurangan N
Tanaman tumbuh kerdil, daun menguning dan jumlah anakan sedikit, hasil rendah karena jumlah malai per unit area dan jumlah gabah per malai lebih sedikit.

Terjadinya kekurangan N
Hampir semua jenis tanaman kekurangan N tanah masam dengan tekstur kasar dan kandungan bahan organik rendah (kurang dari 0,5% organik C), drainase buruk dan tanah ke HP dengan kapasitas mineralisasi n dan fiksasi biologis Nrendah kalau kalkoreous dan tanah salin dengan kadar bahan organik rendah serta berpotensi tinggi untuk terjadinya penguapan amonia. 

Peran P dalam tanaman
P adalah hara utama tanaman yang penting untuk perkembangan akar anak yang berbunga awal dan pematangan.

Gejala kekurangan P
Tanaman hijau gelap dan kerdil dengan daun tegak dan anakan kurang batang lurus dan kecil matang lambat (tidak terjadi pembungaan pada kahat P yang parah) gabah hampa tinggi.

Terjadinya kekurangan P
Seringkali kurang pada tanah berpasir dengan kandungan bahan organiknya rendah, tanah kalkareous/salin/alkalin ; degradasi tanah sawah; tanah abu vulkan atau tanah kering masam dengan kapasitas fiksasi P tinggi; tanah gambut dan tanah sulfat masam dengan kandungan besi dan aluminium tinggi.

Peran K Dalam Tanaman
Kalium adalah hara tanaman utama yang dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangan akar dan tanaman. 
Ketahanan terhadap kerebahan dan hama/ penyakit. K mobil dalam tanaman dan sangat mobil di dalam tanah.

Gejala kekurangan K
Tanaman hijau gelap dan kerdil dengan margin daun coklat kekuningan. Gejala kahat K pada daun dapat menyerupai gejala penyakit tungro, namun tungro biasanya terjadi pada spot-spot yang tersebar dan lebih nyata warna daun kuning dan orange dan tanaman kerdil. 
Gejala pada daun nampak pada fase pertumbuhan lanjut, akar tidak sehat dan menghitam,  kerebahan dan kehampaan Ka'bah tinggi, bobot gabah lebih ringan.

Terjadinya kekurangan K
Kahat terjadi di daerah pertanaman yang intensif yang mendapat pemupukan N dan P tinggi. K seringkali kurang pada tanah berpasir atau bertekstur kasar, tanah kering masam,  lahan sawah terdegradasi,  tanah sulfat masam dan tanah organik.
Catatan : penambahan unsur K dari air irigasi cukup nyata pada daerah tertentu.

(Buku Kumpulan Pengalaman petani membuat pupuk alami, SPTN HPS ).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama