Pengembangan Pola Hidup Lestari SPTN HPS

Lahan Pertanian lestari yang menghasilkan produk lestari


Pengembangan pola hidup lestari meliputi tiga program dasar yaitu ;

Pola produksi Lestari
Mendorong upaya-upaya budidaya atau produksi pertanian dan pengolahan hasil pertanian dengan menggunakan bahan-bahan alami misalnya dalam sistem budidaya pertanian Lestari menggalakkan penggunaan pupuk kompos,  pupuk kandang, pupuk hijau dan pupuk alami lainnya.

Pengembangan pola tanaman tumpang gilir misalnya tumpang sari, tanaman sela. Pengembangan sistem pengendalian hama dan penyakit secara alami, bila diperlukan pengembangan kearifan lokal seperti pranoto mongso dalam budidaya melalui pengenalan karakter hama dan penyakit.

Di bidang kenelayanan dilakukan dengan konservasi ekosistem pantai dan lautan, pemakaian teknologi budidaya kelautan yang tidak merusak biota laut,  ekosistem pantai penangkapan ikan tidak menggunakan bahan kimia sintetis dan pukat harimau.

Dalam bidang ekonomi mengembangkan ekonomi rumah tangga nelayan dan pemasaran hasil.

Pola konsumsi Lestari
Mendorong praktek-praktek konsumsi atau penggunaan bahan bahan pangan yang sehat atau organik dan bahan sarana produksi pertanian lokal, misalnya penggunaan kembali benih lokal, pengelolaan sistem ekonomi rumah tangga secara hemat atau seperlunya dan menentang pola konsumerisme.

Pola distribusi pangan Lestari
Mendorong pengembangan lumbung usaha tani pangan untuk menjamin kecukupan pangan secara keberlanjutan di tingkat komunitas.

Mengantisipasi terjadinya rawan pangan atau masa paceklik,  masa tanggap darurat ketika terjadi bencana dan mengembangkan usaha perkebunan petani melalui penampungan penjualan dan kerjasama dengan pihak komunitas lain yang membutuhkan pangan sehat dan lestari berdasarkan harga yang telah diperhitungkan dengan menggunakan mekanisme perdagangan yang adil, di mana konsumen produk pangan sehat mengetahui ongkos yang dikeluarkan dalam proses budidaya pertanian Lestari.

Ketiga program dasar SPTN HPS dikembangkan di tingkat komunitas muda petani dan nelayan,  karena pembangunan pertanian kenelayanan dan pedesaan ke depan akan sangat ditentukan oleh mereka.
Sehingga keberhasilan atau prestasi di bidang pertanian dan kenelayanan harus seluas mungkin melibatkan peranan kaum muda.

Post a Comment

أحدث أقدم