Mengasah Kepekaan Peduli Lingkungan Pemuda Dukuh Klepu

Penulis : Joko Budiyanto I Editor : Joko Budiyanto

sptnhps.blogspot.com. Sekelompok anak muda yang tergabung dalam paguyuban karang taruna Bimasakti di Perdukuhan Klepu Kelurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo merasa terpanggil dan peduli untuk ikut menjaga lingkungannya. Mereka ikut terusik dimana Waduk Sermo sebagai salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Hargowilis. Sampah terutama non organic mulai banyak bertebaran dilingkungannya.

Murni Astuti Salah satu tokoh muda diPerdukuhan Klepu yang berprofesi sebagai Guru SD di Wates mengungkapkan bahwa sampah telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, apalagi di sekitar kami ada kawasan destinasi wisata sehingga banyak sampah yang perlu dipikirkan agar tidak merusak lingkungan. Sampah bisa diolah jangan sampai merusak kawasan sekitaran waduk Sermo. Ungkap Murni Astuti.

Menurut Murni bahwa tahun 2014 telah dirintis pendirian kelompok yang namanya Bank Sampah Giri Uwuh dengan ketua Ibu Sukirah, alamat Klepu, Hargowilis, Kokap dengan SK 27/BS/2018. Kelompok ini diprakarsai oleh tokoh masyarakat bersama paguyuban pemuda Bimasakti di perdukuhan tersebut.

Para Kaum muda di Perdukuhan Klepu setiap sepekan sekali mengambil sampah dari rumah - rumah penduduk maupun di kawasan hutan. Mereka secara bersama sama mengagendakan kegiatan pengambilan sampah, supaya sampah tidak merusak lingkungannya dan juga dapat mengasah kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Demikian disampaikan oleh Fajar dan Farhan Suprayogi tokoh pemuda di perdukuhan klepu.

Kemudian sampah dipilah mana yang bisa di daur ulang dan mana yang tidak. Sampah yang laku di jual akan di jual kepada para pengepul sampah dan yang tidak laku dijual disalurkan lagi ke TPA lanjutan untuk dapat dilakukan pengelolaan.

Perhatian terhadap sampah juga merambah ke lokasi – lokasi sekitar aliran sungai yang menuju waduk sermo. Dengan pembersihan secara gotong royong dan rutin ini diharapkan mengurangi penumpukan sampah yang akan mencemari lingkungan. Sehingga paling tidak tiap pekan para pemuda melakukan pembersihan sampah di lingkungannya. Demikian di sampaikan oleh Ibu Sukarti sebagai ketua Bank Sampah Giri Uwuh.

Murni Astuti sebagai tokoh muda juga di percaya oleh masyarakat menjadi Badan Permuyawaratan Kelurahan (BPK) untuk mewakili dari perdukuhannya. Dia berharap gerakan kepedulian lingkungan ini akan dapat memberikan semakin banyak pemuda yang mau bergerak dan peduli akan lingkungan tempat tinggalnya. Dia Berharaf pengelolaan sampah ini hanya salah satu kegiatan untuk mengasah kepekaan lingkungan dan akan ada kegiatan lainnya yang bisa dilakukan tidak hanya pada perhatian sampah juga budidaya maupun penanaman pohon supaya lingkungan alam semakin baik. Dia Berharap kegiatan seperti ini mendapatkan dukungan terus dari pemerintah dan dapat dikembangkan bagi generasi yang akan datang.