Sejarah Awal Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia

Seiring dengan meluasnya dukungan bagi gerakan Tani Hari Pangan Sedunia (Gerakan Tani HPS), makin banyak pula orang yang bertanya apa dan bagaimana gerakan itu. Panduan sederhana ini disusun untuk memberi penjelasan semudah mungkin sekitar gerakan Tani Hari Pangan Sedunia tersebut, sehingga siapa saja yang ingin mengetahui dan terlibat dalam gerakan ini dapat membaca dan memahaminya sendiri.

Kecurigaan dan Harapan
Dengan beberapa gerakan ini sudah mudah dianggap gerakan sosial politis padahal sebenarnya tidaklah demikian visi dan misinya dipikirkan dengan matang oleh para pendiri, sehingga gerakan ini merupakan gerakan budidaya pertanian yang mengawali pemasyarakatan gaya hidup lestari ; gaya hidup yang menyelamatkan ditinjau dari segi apapun itulah sebabnya gerakan ini memang sudah selayaknya diterima dan didukung.

Terbentuknya Paguyuban
Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia didirikan pada tanggal 16 Oktober 1990, pada peringatan hari pangan sedunia tiga Ganjuran Bantul Yogyakarta pada tanggal 9 - 16 oktober 1990 diselenggarakan konferensi Tani penyelenggaranya The Asian Institute for Social Action. Konferensi ke-5 ini sengaja diselenggarakan di Indonesia, diorganisir oleh kantor pengembangan sumber daya manusia milik federasi konferensi uskup di Asia.

Pada konferensi dihadiri 64 orang petani dari daerah istimewa Yogyakarta 4 orang peninjau dari Konferensi Waligereja Indonesia 4 orang peninjau dari lembaga sosial internasional.

Pada penutupan konferensi itulah dicetuskan deklarasi Ganjuran. Dalam deklarasi tersebut ditandaskan beberapa wawasan mengenai berbagai situasi rawan khususnya di bidang pertanian dan pedesaan, diberikan pula pesan untuk diprogramkan dan didirikan bagi petani sebagai wadah kemitraan untuk pembudidayaan sistem pertanian dengan gaya hidup yang Lestari dan menyelamatkan. Paguyuban Tani tersebut kemudian diberi nama Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia.

Sekretariat LPSM
Setahun kemudian didirikan semacam LPSM yang mendorong perkembangan gerakan dan paguyuban tersebut, itu biasa disebut Sekretariat Pelayanan Tani Hari Pangan Sedunia.

Acuan Panduan
Dalam rangka pelayanan itu pulalah pada kesempatan ini diberikan penjelasan tentang gerakan tani hari pangan sedunia oleh sekretariat pelayanan. Penjelasan ini di timba dari tokoh-tokoh pendiri dokumen-dokumen asli yang diterbitkan oleh dan dalam pertemuan-pertemuan tani Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia setiap tahun di hari jadinya 16 Oktober, kesepakatan wates buat temu karya di Wates kulon Progo 1991 hasil musyawarah pakem buah temu karya di pakem Sleman 1992 dan pesan Boyolali buah temu karya di Boyolali Jateng 1993. (Sumber buku saku Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia)

Post a Comment

أحدث أقدم